Pengertian :
Secara umum arti switching
dalam teknik jaringan komunikasi adalah melakukan proses hubungan antara dua
pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Switching
adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur
komunikasi.
Jaringan switching adalah
jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara
nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated
tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan
koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada
sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh
pengguna lain.
Sentral
Sistem switching dibangun dan
diletakkan diantara pelanggan-pelanggan tersebut yang dikenal sebagai suatu
sentral atau exchange. Untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran untuk
menghubungkan pelanggan, penambahan satu pelanggan cukup dengan menghubungkan
pelanggan tersebut ke sentral.
Fungsi Switching
Fungsi dasar
switching adalah sebagai berikut:
·
Penyambungan
(interconnection)
·
Pengendalian
(control)
·
Deteksi
adanya permintaan sambungan.
·
Menerima
informasi
·
Mengirim
informasi
·
Mengadakan
test sibuk
·
Mengawasi
pembicaraan
Contoh sederhana :
hubungan komunikasi dua buah pesawat telepon secara langsung.
Teknik Penyambungan
Hubungan antara operator disebut
Junction. Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap
telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk.
Syarat Teknik
Penyambungan
·
Tiap
pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.
·
Waktu
penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
·
GOS
maksimum pada jam sibuk 5%. Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1%
(tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarif).
·
Privacy
pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
·
Informasi
utama yang disalurkan adalah suara.
·
Ketersediaan
pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari
setahun.
Fungsi Penyambungan
Ada 8 fungsi dasar
penyambungan:
·
Interkoneksi
·
Informasi
penerimaan
·
Pengendalian
·
Informasi
pengiriman
·
Kesiagaan
·
Test
kesibukan
·
Penjagaan
kondisi pelanggan
·
Pengawasan
Jenis Switching :
1. Circuit Switching
Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching adalah
jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal)
yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk
digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit
yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai
sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada
komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut
tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk
hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
Untuk call
setup dan pengendalian (dan keperluan administratif lainnya) dapat
digunakan sebuah kanal pensinyalan yang dedicated dari nodeterakhir
ke jaringan. ISDN adalah salah satu layanan yang menggunakan sebuah
kanal pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone Service (POTS) tidak memakai pendekatan ini.
A. Alasan
Digunakannya Switching Dalam Suatu Rangkaian
Bandwith suatu
saluran komunikasi, baik voice maupun data, tidak akan termanfaatkan maksimal
jika tidak disiasati dengan teknik switching karen tanpa switching saluran akan
terus terhubung meski sudah tidak terpakai. Hal seperti akan sangat
membahayakan. Tanpa Switching biaya komunikasi menjadi sangat mahal akibat
monopoli pemakaian saluran.
B. Prinsip
Proses Swtiching
Transmisi data atau
informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching node yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu jaringan switching atau dapat juga
disebut jaringan komunikasi switched.
Setiap node yang
terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data atau
informasi yang ditransmisikannya.
Transmisi data
dimulai dan dikhiri di perangkat yang dinamakan station. Station ini dapat
berupa komputer, terminal, telepon dan lain sebagainya.
Data ditransmisikan
melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses switching di setiap node yang
dilalui. Koneksi node ke node lainnya biasanya dilakukan secara multiplex.
Jaringan kounikasi biasanya dibuat terhubung sebagian. Sebagian lainnya digunakan sebagai koneksi redundant atau back-up untuk meningkatkan reliabilitas jaringan.
Jaringan kounikasi biasanya dibuat terhubung sebagian. Sebagian lainnya digunakan sebagai koneksi redundant atau back-up untuk meningkatkan reliabilitas jaringan.
Berikut merupakan
gambar dari contoh Switching network sederhana:
C. Kelemahan Circuit
Swithing
Sangat tidak
efisien. Saat tidak ada data yang akan ditransfer sekalipun tetap menjalankan
fungsinya yaitu sebagai koneksi suara, penggunaannya tetap agak tinggi.
Kapasitas tidak
jalan selama koneksi berjalan (untuk koneksi dari terminal komputer) Kadang
terjadi suatu penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal dalam bentuk
panggilan.
D. Jaringan
Circuit Switching
Jaringan circuit
switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara
menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus meneurs selama
hubungan berlangsung :
·
Sirkuit
yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
·
Jumlah
sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit
switching, kinerjanya tergantung pada loss bukan pada delay (tetapi pada
digital switching juga menimbulkan delay).
3 fase yang terdapat dalam circuit switching,
yaitu;
1. Circuit
establishment
Sebelum suatu
sinyal ditransmisikan, harus dibuat terlebih dulu suatu sirkuit. Pada Gambar di
atas dapat dilihat bahwa circuit switching membuat sebuah jalur virtual yang
digunakan untuk dilalui paket data. Kemudian terjadi komunikasi antara node
pengirim dan node penerima yaitu komputer B (penerima) mengirim sinyal
pemberitahuan bahwa data yang dikirim siap diterima.
2. Data
transfer
3. Circuit
termination
Setelah tahap-tahap
diatas, koneksi dihentikan biasanya oleh salah satu station. Apabila data sudah
dikirim, komputer A (pengirim) mengirimkan sinyal kepada komputer B untuk
mengkahiri koneksi yang berarti data yang dikirim tadi sudah diterima oleh
komputer B.
Jaringan circuit
switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
·
Real time-spech (ex : telpon)
·
Real time-data very high bit transmitted
Contoh: :
·
Jaringan
Telepon
·
ISDN
(Integrated Services Digital Networks)
E. Prinsip
Kerja Jaringan Switching
Menerapkan sebuah
path komunikasi yang dedicated (permanen) antara dua buah node. Istilah yang
sering digunakan untuk kondisi ini disebut Connection. Circuit establishment
yaitu point to point dari terminal ke terminal melalui switching node serta
internal switching dan multiplexing antar switching nodes. Signal Transfer
merupakan analog voice, digitized voice dan binary data. Circuit Disconnect, Jika
sirkuit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (nada atau tanda sibuk).
2. Paket
Switching
Sebuah metode yang
digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam paket
switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah
menjadi beberapa bagian.
Paket switching
tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim
keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan
yang disebut paket.
Fungsi utama dari
jaringan paket switching adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk
diteruskan ke stasiun penerima.
Keuntungan paket switching :
·
Jaringan
packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station yang berbeda
data-ratenya dapat saling menukar paket.
Kelemahan paket switching :
·
Tisak
memberikan garansi Quality of service : delay antrian, jitter, loss packet, dan
throughput.
Tipe- Tipe Packet
Switching
A. Virtual
Circuit Eksternal Dan Internal
Virtual Circuit
pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk untuk
menyambungkan dua stasiun. Packet dilabelkan dengan nomor
sirkit maya dan nomor urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan.
Gambar berikut ini menjelaskan keterangan tersebut.
Gambar : Virtual Circuit Eksternal
Gambar Virtual Circuit Internal
B. Datagram
Eksternal Dan Internal
Dalam bentuk
datagram, setiap paket dikirimkan secara independen. Setiap paket diberi label
alamat tujuan. Berbeda dengan sirkit maya, datagram memungkinkan paket yang
diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim. Gambar 5.5
berikut ini akan membantu memperjelas ilustrasi. Jaringan mempunyai satu
stasiun sumber, A dan dua stasiun tujuan yakni B dan C. Paket yang akan
dikirimkan ke stasiun B diberi label alamat stasiun tujuan yakni B dan ditambah
nomor paket sehingga menjadi misalnya B.1, B.37, dsb. Demikian juga paket yang
ditujukan ke stasiun C diberi label yang serupa, misalnya paket C.5, C.17, dsb.
Gambar Datagram eksternal
Secara internal datagram dapat digambarkan
sebagai Gambar berikut :
Gambar Datagram internal
3.
Message Switching
Message Switching
merupakan tipe store and forward connection yang diset-up antara devices yang
berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Device pertama membuat suatu
connection ke devices berikutnya dan mengirim data. Setelah transmission ini
complete, connection akan kembali torn down, dan devices kedua akan mengulangi
proses tersebut.
Pengiriman email
merupakan contoh yang baik dari message switching, ketika kita menekan button send,
sistem kita akam mengirim data tersebut ke mail server local kita. Mail server
akan mengurut kembali data kita, kemudian mail server kita akan menghubungi
mail server tempat alamat yang akan kita kirimi email tadi. Sampai akhirnya
mail server tersebut akan mengirim message tersebut ke penerima dengan proses
yang sama.
Biaya message
switching ini akan mahal jika jaringan yang terhubung sedikit. Biaya akan
menjadi murah apabila jaringannya menjadi lebih besar dan banyak menggunakan
terminal-terminal komputer (pengguna).
Keuntungan menggunakan message switching
adalah:
·
Efisiensi
line lebih besar karena konsep store and forward yang diterapkan pada teknik
message switching, sehingga path link dapat digunakan secara bersamasama.
·
Dimunkinkan
untuk melakukan konversi data rate.
·
Dapat
menggunakan konsep prioritas message, sehingga dengan hal ini teknik message
switching dapat melakukan prioritas pengiriman pesan data.
Kelemahan teknik message switching adalah :
Besarnya monopoli
link dan storage yang terjadi akibat teknik message switching ini, karena
dengan teknik message switching ini data akan disimpan pada buffer, dan jika
jalur yang dipakai sangat padat maka akan mengakibatkan terjadinya kepadatan
sehingga mengakibatkan terjadinya delay yang panjang.
Gambar dibawah
menunjukkan jaringan message switching, dimana seluruh data melewati jalur yang
sama, sehingga hanya satu jalur saja yang dipakai dalam mengirim data…
Sumber :
No comments:
Post a Comment