Sejarah
Pancasila
Kata “Pancasila” terdiri atas dua kata dari bahasa
sansekerta yaitu palica yang artinya lima dan sila artinya asas atau prinsip.
Jadi pancasila dalam arti keseluruhan adalah 5 prinsip atau asas, dan kelima
prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan dalam berbangsa
dan bernegara bagi seluruh warga Indonesia.keterkaitan pancasila dengan sejarah
adalah karna pancasila merupakan bagian dari sejarah bangsa indonesia .Dalam
perjalanan sejarah, pancasila mempunyai sejarah yang sangat panjang tentang
terbentuknya perumusan-perumusan pancasila dalam ketatanegaraan Indonesia.
Sejarah
perjuangan dan berdirinya bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya
berjalan sejak sekian abad yang lalu,dengan berbagai cara dan bertahap.dengan
itu sejarah perjuangan bangsa Indonesia mempunyai hubungannya dengan sejarah
lahirnya pancasila. Karena sejarah perjangan bangsa Indonesia sejak
berabad-abad yang lalu itu panjang sekali, maka perlulah ditetapkan
tonggak-tonggak sejarah tersebut, yakni peristiwa-peristiwa yang menonjol,
terutama dalam hubungannya dengan pancasila.tonggak sejarah itu dapat kita
ikhtisarkan sebagai berikut. Bangsa indonesia yang kaya akan alam dan hasil
bumi nya yang melimpah membuat bangsa asing tergiur untuk menguasainya dan
menjajah indonesia , Bermunculanlah bangsa bangsa barat yakni Portugis,
Spanyol, Inggris dan akhirnya Belanda dibumi Indonesia
1. Perlawanan fisik bangsa Indonesia (abad
XVII-XX)
Bangsa indonesia yang
dulunya makmur tapi setelah kedatangan bangsa penjajah yang menjajah bangsa
indonesia itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenap bangsa Indonesia. Sejak
semula imprealisme itu menjejakkan kakinya di Indonesia. Dimana mana bangsa
Indonesia melawannya dengan semangat patriotik Perlawanan terhadap penjajah
digerakkan oleh pahlawan Sultan Agung (Mataram 1645), Sultan Ageng Tirta Yasa
dan Ki Tapa (Banten) pada tahun 1650, Hassanuddin ( Makassar) pada tahun 1660,
Iskandar Muda ( Acheh tahun 1635) Untung Surapati dan Trunojoyo (Jawa Timur
tahun 1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau 1680.
2. Kebangkitan Nasional / Kesedaran Bangsa
Indonesia
Pada permulaan XX bangsa
Indonesia mengubah caranya didalam melawan kolonialis Belanda, Bentuk
perlawanan itu ialah dengan menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya
bernegara. Maka lahirklah bermacam macam organisasi politik disamping bergerak
dalam bidang pendidikan dan sosial yang dipelopori oleh Budi Utomo pada tanggal
20 Mei 1908. Kita mengenal nama nama pahlawan perintis pergerakan nasional
diantara lain : H.O.S Tjokroaminoto ( S.IO. 1912), Douwes Dekker ( Indische
Partij 1912) Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajjar Dewantoro Tjiptomangunkusumo
dan nama nama yang lain.
3. Sumpah
Pemuda/ Persatuan Bangsa Indonesia (28 Oktober 1928)
Banyak peristiwa yang
terjadi mewarnai sejarah bansa indonesia .Pada tanggal 28 Oktober 1928
terjadilah penonjolan peritiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia didalam
mencapai cita-citanya. Pada saat itu pemuda pemuda Indonesia yang dipelopori
oleh Muh. Yamen, Kuntjoro Purbopranoto, Wongsonegoro dan lain lainnya
mengumandangkan Sumpah Pemuda Indonesia yang berisi pengakuan akan adanya
bangsa , tanah-air fan bahasa yang satu , yakni Indinesia. Dengan sumpah pemuda
in makin tegaslah apa yang diinginkan oleh bangsa Indonesia iaitu kemerdekaan
tanah-air dan bangsa Indonesia. Untuk mencapai kemerdekaan perlu adanya rasa
persatuan sebagai bangsa yang merupakan syarat mutlak.
4. Penjajahan
Jepang
Sejarah pembuatan Pancasila
ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan di kemudian hari kepada bangsa
Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso pada
tanggal 7 September 1944.
Pemerintah Jepang membentuk
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada
tanggal 29 April 1945 yang bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan
dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka. BPUPKI semula beranggotakan 70
orang (62 orang Indonesia dan 8 orang anggota istimewa bangsa Jepang yang tidak
berhak berbicara, hanya mengamati/ ''observer''),kemudian ditambah dengan 6
orang Indonesia pada sidang kedua. Sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 - 1
Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama
empat hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara. Penelitian terakhir
menunjukkan bahwa Soekarno adalah "Penggali/Perumus Pancasila". Tokoh
lain yang yang menyumbangkan pikirannya tentang Dasar Negara antara lain adalah
Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo."Klaim" Muhammad Yamin
bahwa pada tanggal 29 Mei 1945 dia mengemukakan 5 asas bagi negara Indonesia
Merdeka, yaitu ''kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan
kesejahteraan rakyat.'' oleh "Panitia Lima" (Bung Hatta cs)diragukan
kebenarannya. Arsip A.G Pringgodigdo dan Arsip A.K.Pringgodigdo yang telah
ditemukan kembali menunjukkan bahwa Klaim Yamin tidak dapat diterima. Pada hari
keempat, Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu ''kebangsaan Indonesia, internasionalisme
atau peri-kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan
ketuhanan yang Maha Esa'', yang oleh Soekarno dinamakan ''Pancasila'', Pidato
Soekarno diterima dengan gegap gempita oleh peserta sidang. Oleh karena itu,
tanggal 1 Juni 1945 diketahui sebagai hari lahirnya pancasila.
Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
Pada tanggal 28 Mei 1945
itu Badan Penyelidik mengadakan sidangnya yang pertama. Peristiwa ini kita
jadikan tonggak sejarah karena pada saat itulah M. Yamin mendapat kesempatan
yang pertama untuk mengemukakan pidatonya di hadapan sidang Badan Penyelidik,
lima asas dasar untuk Negara Indonesia Merdeka yang di idamkan itu, yakni :
1) Peri
Kebangsaan
2) Peri
Kemanusiaan
3) Peri
Ketuhanan
4) Peri
Kerakyatan
5) Kesejahteraan
Rakyat
Setelah berpidato, diatas
asas yang lima tadi, beliau menyampaikan usul tertulis mengenai Rancangan UUD
Republik Indonesia didalam rancangan UUD itu tercantum perumusan lima asas
dasar Negara yang berbunyi:
1)Ketuhanan Yang Maha Esa
2)Kebangsaan Persatuan
Indonesia
3)Rasa Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab
4)Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan.
5)Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Ir. Soekarno mengucapkan
pada pidatonya dihadapan siding hari ketiga Badan Penyelidik diusulkan juga
lima hal untuk menjadi dasar dasar Negara Merdeka:
1)Kebangsaan Indonesia
2)Internasionalisme atau
perikemanusiaan
3)Mufakat-atau Demokrat
4)kesejahtraan sosial
5)Ketuhanan dan kebudayaan
Nilai-nilai Pancasila
diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara, dijadikan
sebagai dasar negara RI. Proses cara formal tersebut dilakukan dalam
sidang-sidang BPUPKI pertama, bidang panitia 9, sidang BPUPKI kadua,
serta akhirnya di sah kan secara yuridis sebagai dasar negara RI. Sejarah
perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk negara sangat erat kaitannya dengan
jati diri bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta
keadilan. Dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki bangsa Indonesia
sejak dahulu kala.
Pengertian Filasat
Pancasila
sebagai Filsafat
Filsafat
berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia : philo/philos/philen yang artinya
cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat adalah cinta akan
kebijakan atau hakekat kebenaran. Berfilsafat artinya berfikir sedalam-dalamnya
(merenung) terhadap suatu metodik, sistematis, menyeluruh, dan universal untuk
mencari hakikat sesuatu.
Pengertian
Filsafat menurut D. Runes :
Ilmu yang paling umum yang mengandung usaha untuk mencari kebijakan dan cinta
akan kebijakan.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam
arti produk, filsafat sebagai pandangan hidup dan filsafat dalam arti praktis.
Hal ini berarti bahwa Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman
dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam kehidupan berbangsa, bernegara bagi warga Negara
Indonesia dimanapun mere berada.
Sistem
Filsafat
Yang mendasari tokoh filsafat dalam melahirkan perbedaan-perbedaan mendasar
antar ajaran filsafat adalah perbedaan latar belakang tata nilai dan alam
kehidupan, cita-cita dan keyakinan. Perbedaan aliran bukan ditentukan oleh
tempat dan waktu lahirnya filsafat, melainkan oleh watak isi dan nilai ajarannya.
Suatu ajaran filsafat yang bulat mengajarkan tentang
sumber dan hakikat realitas, filsafat hidup, dan tata nilai (etika), termasuk
teori terjadinya pengetahuan manusia dan logika.
Aliran-aliran
Filsafat
Aliran
Materialisme
Mengajarkan bahwa hakekat realistas kesemestaan
termasuk makhluk hidup dan manusia ialah materi. Semua realitas itu ditentukan
oleh materi (misal benda ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum alam yaitu
sebab akibat (hukum kausalitas) yang bersifat obyektif.
Aliran
Idealisme
Mengajarkan bahwa ide atau spirit manusia yang
menentukan hidup dan pengertian manusia, karena manusia mempunya akal budi,
kesedaran rohani.
Aliran
Realisme
Mengajarkan bahwa kehidupan yang tampak seperti
tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia, hidup berkembang biak, kemudia tua,
akhirnya mati. Aliran ini bertentangan dengan aliran materialisme dan
idealisme.
Nilai-Nilai
Pancasila Berwujud dan Bersifat Filosofis.
Hakikat
dan pokok-pokok yang terkandung dalam pancasila adalah :
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berarti
bahwa nilai-ilai yang terkandung dalam pancasila itu dijadikan tuntutan dan
pegangan dalam mengatur sikap dan tingkat laku manusia indonesia dalam
hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam semester
2. Pancasila sebagai dasar negara, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan
bernegara seperti diatur dalam UUD 1945.
3. Filsafat pancasila yang abstrak tercermin dalam pembukaan UUD 1945
4. Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kebulatan
yang utuh.
5. kesatuan tafsir sila-sila pancasila harus bersumber dan berdasrkan pembukaan
dan batang tubuh UUD 1945
Tugas
Masa Depan Bagi Mahasiswa
Agent
Of Change( Generasi Perubahan )
Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan.Artinya
jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa
dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya. Dengan harapan
bahwa suatu hari mahasiswa dapat menggunakan disiplin ilmunya dalam membantu
pembangunan indonesia untuk menjadi lebih baik kedepannya.
Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa
agar bisa berubah ke arah lebih baik.hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap
memiliki intelek yang cukup bagus dan cara berpikir yang lebih matang, sehingga
diharapkan mereka dapat menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah.
Hal-hal yang menunjang :
·
Kesadaran Sosial (kepekaan serta kesadaran tentang kehidupan masyarakat,
mengerti keadaan yang berkenaan dengan masyarakat, perlu diadakan komunikasi)
·
Kematangan Berpikir (sudah dipikirkan (dipertimbangkan) baik-baik)
·
Sikap Intelektual
2. Social Control( Generasi Pengontrol )
Sebagai generasi pengontorol seorang mahasiswa
diharapkan mampu mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan
sekitar.Jadi, selain pintar dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar
dalam bersosialisasi dan memiliki kepekaan dengan lingkungan. Mahasiswa
diupayakan agar mampu mengkritik,memberi saran dan memberi solusi jika keadaan
sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa,memiliki
kepekaan, kepedulian, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar tentang
kondisi yang teraktual. Asumsi yang kita harapkan dengan perubahan kondisi
social masyarakat tentu akan berimbas pada perubahan bangsa. Intinya mahasiswa
diharapkan memiliki sense of belonging yang tinggi sehingga mampu melakukan
hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Tugas inilah yang dapat menjadikan dirinya sebagai harapan
bangsa, yaitu menjadi orang yang senantiasa mencarikan solusi berbagai problem
yang sedang menyelimuti mereka.
Hal-hal yang menunjang :
·
Kemantapan Spiritual yang stabil, aman, teguh hati, tetap tidak berubah
yang berhubungan dengan kejiwaan (rohani/batin)
· Integritas
Pribadi
·
Ketauladanan
3. Iron Stock( Generasi Penerus )
Sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan
menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang
nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di pemerintahan kelak.
Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan
bangsa Indonesia . Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan
bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua
ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus.
Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat
sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Dalam hal ini mahasiswa diartikan sebagai cadangan
masa depan. Pada saat menjadi mahasiswa kita diberikan banyak pelajaran,
pengalaman yang suatu saat nanti akan kita pergunakan untuk membangun bangsa
ini.
Hal-hal yang menunjang :
· Kemandirian
(bersifat keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain)
·
Tanggung jawab pembelajaran diaman keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan,
dsb
· Penguasaan
Iptek
4.
Moral Force( Gerakan Moral )
Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan
masyarakat, diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan
sekitar terjadi hal-hal yang menyimpamg dari norma yang ada, maka mahasiswa
dituntut untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang
diharapkan. Mahasiswa sendiripun harus punya moral yang baik agar bisa menjadi
contoh bagi masyarakat dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika
moral bangsa sudah sangat buruk, baik melalui kritik secara diplomatis ataupun
aksi.
Hal-hal yang menunjang :
·
Mampu terjun dalam lingkungan apapun
·
Tanggung jawab (keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau
terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb)
·
Tanggap dan kritis (segera mengetahui keadaan dan memperhatikan
sungguh-sungguh,cepat dapat mengetahui dan menyadari gejala yg timbul)
Yang harus dimiliki Mahasiswa diantaranya :
1. Manajemen waktu
Ini
bukan sekadar berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mempelajari sesuatu
pada saat kuliah, tetapi apa yang Anda dapat selesaikan selama waktu tersebut.
Menghabiskan 40 jam untuk mempersiapkan ujian dan hanya meraih C tentu hanya
membuang-buang waktu. Kembangkan perencanaan studi dan belajarlah untuk
mengelola waktu dengan efektif untuk mengoptimalkan hasilnya.
2. Motivasi
Jika Anda tidak termotivasi dan memiliki sikap yang buruk, sesi belajar
Anda tidak akan produktif. Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk melampaui
ujian Geometri atau menyelesaikan makalah.
Ambil waktu dalam sehari dimana Anda dapat memperoleh motivasi untuk menyiapkan
tes, menulis esai dan menyelesaikan masalah.
3. Konsentrasi
Kemampuan untuk berkonsentrasi adalah salah satu keahlian belajar yang
penting untuk dikembangkan. Anda tidak akan selalu berada dalam ketenangan
suasana atau menghabiskan waktu sebanyak mungkin untuk menyelesaikan suatu
tugas nanti.
Belajarlah cara-cara untuk mengatasi gangguan sehingga Anda dapat memfokuskan
seluruh perhatian pada studi Anda.
4. Sikap tak malu bertanya saat ada kesulitan
Jika Anda tidak yakin atau belum paham dengan suatu topik, jangan malu
bertanya. Bertanyalah pada dosen Anda, keluarga atau teman.