Saturday, November 28, 2015

Multiplexing dan Demultiplexing


Multiplexing adalah suatu cara menggabungkan beberapa sinyal atau informasi untuk dikirimkan secara bersamaan dan menjadi satu saluransaja. Dimana perangkat yang melakukan multiplexing adalah multiplexer atau sering disebut dengan Transceiver/ Mux. Dan untuk disisi penerima, gabungan sinyal- sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan tujuan masing –masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing.
Multiplexing merupakan proses dimana protokol pada sebuah layer daapat melakukan proses encapsulation terhadap paket data dari beberapa buah protokol di layer atas secara bersamaan ( dalam satu waktu ).
Demultiplexing merupakan proses dimana protokol melakukan proses pembukaan bungkusan (Decapsulation) mengantarkan paket ke beberapa buah protokol di layer atas.
Multi lexing maupun Demulti plexing dilakukan di sisi komputer asal / komputer pengirim ( Source ) dan komputer tujuan / komputer penerima ( Destination ). Proses Encapsulation ( pembungkusan ) dan Decapsulation ( Pembukaan Bungkusan ) juga terdapat di setiap layer di jaringan komputer ( baik OSI layer maupun TCP/IP layer ).

Frequency Division Multiplexing
            Adalah bentuk Multiplexing yang paling umum dan banyak dipakai. Sistem ini menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirimkan akan dicampur berdasarkan frekuensinyadan karena itu disebut Frequency Division Multiplexing . FDM sebenarnya banyak dipergunakan pada pengiriman sinyal analog. Data pada setiap kanal dimodulasi dengan FSK untuk Voice Grade Channel.
Seperti yang kita ketahui sistem komputer data selalu berbentuk digital yang hanya mengenal 1 dan 0 saja. Pengiriman data dilakukan sebagai sinyal analog . Pembadaan 0 dan 1 didasarkan atas frekuensinya.
Misalkan diketahui kanal komunikasi suara berupa kabel voice grade mempunyai lebar frekuensi 300-3000Hz. Untuk komunikasi data , kanal ini dengan teknik Multiplexing FDM dapat dipakai untuk lebih dari 1 terminal . Untuk keperluan digunakan 4 buah sumber misalkan 600,1200,1800,2400Hz. Ini berarti data 4 buah sumber dapat dikirim ke tujuan secara bersamaan hanya dengan menggunakan sebuah saluran Voice-Grade. Bilangan biner ‘’1’’ di wakili oleh sinyal 800.1400,2000,2600 Hz. Sedangkan biner ‘’0’’ oleh sinyal 400, 1000,1600 dan 2200Hz. Untuk mencegah interferensi tiap-tiap band dipisahkan oleh jalur selebar 200Hz.
Jadi penerima akan memisahkan sinyal yang diterimanya berdasarkan frekuensinya. Lalu disalurkan ke tempat yang akan dikehendaki. FDM ini juga tidak hanya dipergunakan untuk pengiriman secara satu titik saja akan tetapi bisa untuk cara Multidrop.
FDM dikatakan ‘’Code Transparent’’ artinya sistem sandi yang dipakai oleh data yang tidak memberi pengaruh. FDM dapat beroprasi Full Duplex dengan 2 atau 4 kawat. Kalau 2 yang di gunakan maka akan menjadi setengahnya karena untuk pengiriman dan penerimaan masing-masing menggunakan satu kanal.

Time Division Multiplexing
Dengan TDm pengiriman data dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu signal data tersebut dikirim. TDM digunakan untuk transmisi sinyal digital. Bit data dan terminal secara bergantian diselipkan diantara bit data dari terminal lain. Pemancar dan Penerima harus singkron supaya masing-masing penerima menerima data yang ditujukan kepadanya.
Misalkan 4 buah terminal akan mengirmkan data ke penrima dengan kecepatan 300bps dengan teknik TDM 1  saluran komunikasi dapat  menyalurkan data dari ke empat terminal dengan sekaligus kecepatan 1200Bps. Sehingga membutukan saluran yang berkualitas tinggi dengan kecepatan untuk mengirimkannya antara multiplexer pengirim dasn multiplexer penerima.
Terdapat 4 metode untuk cooding amplitudo ini :
1.      PAM (Pulse AM)
2.      PPM ( Pulse Postion Modulation)
3.      PCM (Pulse Code Modulation)
4.      PDM ( Pulse Duration Modulation )


Filsafat Pancasila Menurut Ir.Poedjowijatno

Menurut ir. Poedjowijatno filsafat pancasila sebagai suatu kajian

Ilmiah ya ng harus memenuhi syarat-syarat ilmiah :

·         Berobjek

·         Bermetode

·         Bersistem

·         Bersifat universal

Jelaskan syarat-syarat ilmiah tersebut…

Menurut I.R Poedjowijatno dalam bukunya “ Tahu dan Pengetahuan” yang merinci syarat-syarat ilmiah sebagai berikut:
1.      Berobjek

Objek forma : Pancasila adalah suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan Pancasila,atau dari sudut pandang apa Pancasila itu dibahas Objek material : Pancasila adalah suatu objek yang merupakan sasaran secara pembahasan & pengkajian Pancasila baik yang bersifat empiris maupun non empiris.
2.      Bermetode

Metode yang digunakan diantaranya “analytic synthetic”yaitu suatu perpaduan metode analis & sintetis ,”hermeneutika” yaitu suatu metode untuk menemukan makna dibalik objek. Ada juga metode “koherensi historis”, serta metode”pemahaman,penafsiran dan interpretasi”
3.      Bersistem
Sila-sila Pancasila itu sendiri adalah merupakan suatu kesatuan yang sistematik.
4.      Bersifat universal
Artinya kebenerannya tidak terbatas oleh waktu ,ruang, keadaan,kondisi maupun jumlah tertentu.


Pengertian Pancasila secara etimologis

Pengertian Pancasila secara etimologis


Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan “Pancasila” memilki dua macam arti secara leksikal yaitu :
panca” artinya “lima
syila” vokal I pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar
syiila” vokal i pendek artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh

Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan “susila “ yang memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla” dengan vokal i pendek yang memilki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting.

Landasan Pendidikan Pancasila

Landasan Pendidikan Pancasila


A.      Landasan Historis

Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita (the founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila.
Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang kuat (nasionalisme) agar tidak terombang-ambing di tengah masyarakat internasional. Hal ini dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah bangsa.
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilainilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa Indonesia sebagai kausa materialisPancasila.

B.      Landasan Kultural

Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan suatu hasil karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara. Oleh karena itu generasi penerus terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya untuk melestarikan secara dinamis dalam arti mengembangkan sesuai dengan tuntutan jaman.



C.      Landasan Yuridis

Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi diatur dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan : Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan.
Demikian juga berdasarkan SK Mendiknas RI, No.232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa kelompok Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Sebagai pelaksanaan dari SK tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi mengeluarkan Surat Keputusan No.38/DIKTI/Kep/2002, tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). Dalam pasal 3 dijelaskan bahwa kompetensi kelompok mata kuliah MPK bertujuan menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual. Adapun rambu-rambu mata kuliah MPK Pancasila adalah terdiri atas segi historis, filosofis, ketatanegaraan, kehidupan berbangsa dan bernegara serta etika politik. Pengembangan tersebut dengan harapan agar mahasiswa mampu mengambil sikap sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup terutama kehidupan rakyat, mengenali perubahan serta mampu memaknai peristiwa sejarah, nilai-nilai budaya demi persatuan bangsa.

D.      Landasan Filosofis

Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia, oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan obyektif bahwa manusia adalah mahluk Tuhan YME. Setiap aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum, social budaya, maupun pertahanan keamanan.


Ekologi Kerusakan Lingkungan

Ekologi Kerusakan Lingkungan
                               
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.

Kerusakan Ekosistem Tanah adalah  kerusakan tanah atau pun lapisannya. Kerusakan ini disebabkan oleh banyak hal salah satunya adalah oleh manusia dengan berbagai kepentingan tertentu. Kerusakan tekstur dan lapisan tanah memberikan dampak buruk bagi vegetasi di daerah itu. Kerusakan akibat pengambilan tanah ini bisa mengakibatkan diantara nya vegetasi tumbuhan , ekosistem tanah menjadi tidak seimbang dan longsor. Karena tanah yang gundul tidak bisa menahan vegetasi tanah

Misalnya lahan sawah yang dijadikan pabrik. Proses nya memang berjalan sangat cepat , tapi seringkali kita tidak dapat menggantikan lagi lahan yang telah dipakai itu untuk direboisasi.

Solusinya adalah Pemerintah melarang pengambilan tanah pada daerah yang banyak vegetasi tumbuhan untuk mengurangi kerusakan tekstur dan lapisan tanah , karena banyak unsur hara yang terdapat di daerah tersebut.

Kesadaran masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk menjaga ekosistem kita ini. Karena ini juga demi kebaikan kita sendiri.

Berikut adalah link videonya :




Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam

Sumber daya alam  adalah semua bahan dari alam yang dimanfaatkanumtuk memenuhi kebutuhan manusia. Karena semuanya berasal dari Alam.Sumber Daya Alam kita yang berharga : Matahari , Udara , Tumbuhan , Batu Bara , Tanah , Air , Minyak , Hewan dll.Sumber daya alam  Hayati antara lain: buah-buahan , umbi-umbian, sayuran dan lain-lain.
 Sumber daya alam hayati hewan , antara lain : daging sapi , kambing , ayam dan lain-lain. Sumber daya hayati juga bisa dimanfaatkan untuk perlatan rumah tangga , perumahan dan lain-lain.

Sumber daya alam dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Sumber daya alam terbarukan
2.      Sumber daya alam tidak terbarukan

Sumber Daya Alam terbarukan :
1.      Tenaga surya
2.      Udara dan angin
3.      Tanah dan tumbuhan
4.      Air, ombak dan aliran

Sumber Daya Alam tidak terbarukan :
1.      Bahan bakar fosil (minyak bumi)
2.      Mineral logam (besi, tembaga, emas dan perak)
3.      Mineral non-logam (garam dan pospat)

Kita telah menggunakan sumber daya alam kita dengan sangat cepat. Menguras sumber daya alam tanpa memikirkan anak cucu kita. Kerusakan hutan, penebangan pohon telah menyebabkan erosi tanah , hilangnya kesuburan tanah dan banjir atau longsor.Kita telah boros menggunakan sum ber daya alam untuk memenuhi keinginan dan kenikmatan yang hanya sesaat.

Dampaknya sudah kita ketahui bersama , antara lain adalah kebakaran  hutan. Pencemaran air sungai akibat limbah pabrik , pemanassan global , kekeringan , banjir , longsor , pencemaran udara , pencemaran air. Sehingga mempengaruhi kesehatan kita.

Solusi
1.      Mengemudi dengan baik dan cerdas (mengurangi berkendaraan BBM)
2.      Beli produk hemat energi (gunakan bahan ramah lingkungan)
3.      Kurangi pemakaian air panas
4.      Manfaatkan sumber energi terbarukan
5.      Ayo menanam pohon
6.      Jangan membuang sampah sembarangan

Berikut adalah link videonya :




Lingkungan

Lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat  tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi.

Pencemaran udara adalah pencemaran terhadap udara atau oksigen.

Pencemaran udara antara lain diakibatkan oleh polusi kendaraan , perokok atau yang lebih parah lagi akibat radiasi nuklir (radioaktif). Khusus untuk polusi dari kendaraan harus kita garis bawahi, karena sekarang ini makin banyak masyarakat mempunyai kendaraan yang mengakibatkan buruknya tingkat oksigen.

Pencemaran terhadap air

Antara lain disebatkan oleh : membuang sampah ke sungai , limbah pabrik , dan buruknya sanitasi dan filterisasi sungai. Bagi masyarakat ibukota membuang sampah ke sungai mungkin sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Meskipun banyak dari mereka yang terkena imbasnya (banjir) tapi tetap ada saja yang melakukannya.

Pencemaran tanah

Antara lain disebabkan karena kita sering membuang sampah sembarangan. Seharusnya sampah itu dikumpulkan dan dibakar.kurangnya kesadaran masyarakat membuat sampah disekitar kita semakin menumpuk. Seharusnya mereka sadar karena bumi sekarang ini sudah semakin tua. Kalau tidak dijaga , terimalah apa yang akan terjadi nanti.

Berikut adalah linknya :



Penduduk dan Kelaparan


Penduduk dan Kelaparan

Dalam beberapa waktu terakhir ini dunia kembali dihangatkan dengan permasalahan harga pangan dunia dan merajalelanya kemiskinan yang dipicu oleh kenaikan harga pangan dan minyak. Menurur data Badan Pangan Dunia (FAO), krisis harga pangan dunia telah mengancam sekitar 1 milyar penduduk mati kelaparan jika tidak ada upaya serius.

Penyebab kemiskinan ini diantaranya dikarenakan para penduduk tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin banyak penduduk melahirkan bisa dikatakan kalau umlah kemiskinan akan bertambah. Terlebih pada bagian timur Indonesia , misalnya Papua, Maluku, NTT.

“Kami perkirakan di Indonesia ada 20 atau 19,4 juta orang mengalami kelaparan setiiap harinya” ujar juru bicara FAO.”tentu ini jumlah yang besar, namun sudah banyak berkurang bila di bandingkan dengan awal tahun 90’n, ketika kami mulai menghitung tujuan pembangunan millenium” ucapnya lagi. Namun menurut beliau indonesia telah berhasil menurunkan angka kelaparan , tapi masih harus di perbaiki lagi khusus nya wilayah timur Indonesia.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesian , mampu mengurangi angka kelaparan. Namun meskipun demikian tingkat kepadatan pendudukan tidak diiringi dengan pelaung kerja yang banyak. Itu menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia sehingga roda ekonomi mereka tidak berputar. Kelahiran yang sangat tinggi tidak dibarengi dengan ekonomi yang seimbang. Banyak balita di Indonesia yang mengalami gejala busung lapar di angka sekitar 4-6 tahunan.

Untuk ke depannya diharapkan pemerintah bisa memberikan pelayanan dan akses agar penduduk Indonesia biasa bekerja agar mengurangi jumlah kemiskinan dan kelaparan.




ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN


ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN

Dampak buruk IPTEK pada lingkungan sekitar

Land Polution (polusi tanah)

Diantara disebabkan oleh :
1.     Membuang sampah sembarangan
2.     Ilegal Logging (penebangan liar)

Akibat dari polusi tanah ini adalah lumpuhnya keadaan tanah, akibat menumpuknya sampah ataupun penebangan liar. Hal yang akan terjadi apabila kita melakukan ilegal logging adalah berkurangnya pasokan oksigen, longsor yang diakibatkan karena tidak adanya pepohonan. Ilegal logging juga melanggar peraturan pemerintah.

Water Polution (polusi air)

Diantaranya disebabkan oleh :
1.     Sistem saluran air tidak berjalan dengan baik (mampet)
2.     Kualitas air buruk
3.     Sampah berserkan disungai
4.     Tumpahan minyak bumi

Pada kota-kota besar di Indonesia, seringkali kita melihat sungai yang dipenuhi oleh tumpukan sampah. Khususnya Ibukota kita , Jakarta. Kurangnya kesadaran masyarakat akan penting nya kebutuhan air bersih mebuat sungai di Ibukota dipenuhin oleh pegunungan sampah. Pemerintah dalam upaya memperbaiki sistem sanitasi jadi tersendat karena kurangnya kesadaran dari masyarakat. Libah dari pabrik juga membuat air disungai menjadi tidak layak pakai. Banyak dampak buruk yang dihasilkan dari majunga teknologi sekarang ini.

Air Polution (polusi udara)

Diantaranya disebabkan oleh :
1.     Asap limbah pabrik
2.     Asap kendaraan bermotor
3.     Pembakaran hutan

Semakin pesat perkembangan teknologi semakin banyak pula dampak buruk pada lingkungan kita. itulah yang mungkin teradi. Meskipun banyak gagasan-gagasan tentang penyelamatan bumi kita ini, tapi nampaknya belum terlihat hasilnya. Itu dikarenakan lagi-lagi kurangnya kesadaran masyarakat.


Penanggulangan

Mulailah dari diri kita sendiri untuk menyayangi bumi kita ini. Karena kalau tidak kita mau siapa lagi ??. jangan selalu menyuruh atau mencanangkan “selamatkan bumni kita” kalau kita masih membuang sampah sembarangan. Mulailah dari hal-hal kecil.
“Ini bumi kita marilah kita pelihara bersama”



Saturday, November 21, 2015

Keterkaitan antara Sejarah Bangsa dengan Pancasila

Sejarah Pancasila 

Kata “Pancasila” terdiri atas dua kata dari bahasa sansekerta yaitu palica yang artinya lima dan sila artinya asas atau prinsip. Jadi pancasila dalam arti keseluruhan adalah 5 prinsip atau asas, dan kelima prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan dalam berbangsa dan bernegara bagi seluruh warga Indonesia.keterkaitan pancasila dengan sejarah adalah karna pancasila merupakan bagian dari sejarah bangsa indonesia .Dalam perjalanan sejarah, pancasila mempunyai sejarah yang sangat panjang tentang terbentuknya perumusan-perumusan pancasila dalam ketatanegaraan Indonesia.
            Sejarah perjuangan dan berdirinya bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya berjalan sejak sekian abad yang lalu,dengan berbagai cara dan bertahap.dengan itu sejarah perjuangan bangsa Indonesia mempunyai hubungannya dengan sejarah lahirnya pancasila. Karena sejarah perjangan bangsa Indonesia sejak berabad-abad yang lalu itu panjang sekali, maka perlulah ditetapkan tonggak-tonggak sejarah tersebut, yakni peristiwa-peristiwa yang menonjol, terutama dalam hubungannya dengan pancasila.tonggak sejarah itu dapat kita ikhtisarkan sebagai berikut. Bangsa indonesia yang kaya akan alam dan hasil bumi nya yang melimpah membuat bangsa asing tergiur untuk menguasainya dan menjajah indonesia , Bermunculanlah bangsa bangsa barat yakni Portugis, Spanyol, Inggris dan akhirnya Belanda dibumi Indonesia

1.      Perlawanan fisik bangsa Indonesia (abad XVII-XX)
Bangsa indonesia yang dulunya makmur tapi setelah kedatangan bangsa penjajah yang menjajah bangsa indonesia itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenap bangsa Indonesia. Sejak semula imprealisme itu menjejakkan kakinya di Indonesia. Dimana mana bangsa Indonesia melawannya dengan semangat patriotik Perlawanan terhadap penjajah digerakkan oleh pahlawan Sultan Agung (Mataram 1645), Sultan Ageng Tirta Yasa dan Ki Tapa (Banten) pada tahun 1650, Hassanuddin ( Makassar) pada tahun 1660, Iskandar Muda ( Acheh tahun 1635) Untung Surapati dan Trunojoyo (Jawa Timur tahun 1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau 1680.

2.      Kebangkitan Nasional / Kesedaran Bangsa Indonesia
Pada permulaan XX bangsa Indonesia mengubah caranya didalam melawan kolonialis Belanda, Bentuk perlawanan itu ialah dengan menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara. Maka lahirklah bermacam macam organisasi politik disamping bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial yang dipelopori oleh Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Kita mengenal nama nama pahlawan perintis pergerakan nasional diantara lain : H.O.S Tjokroaminoto ( S.IO. 1912), Douwes Dekker ( Indische Partij 1912) Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajjar Dewantoro Tjiptomangunkusumo dan nama nama yang lain.

3.      Sumpah Pemuda/ Persatuan Bangsa Indonesia (28 Oktober 1928)
Banyak peristiwa yang terjadi mewarnai sejarah bansa indonesia .Pada tanggal 28 Oktober 1928 terjadilah penonjolan peritiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia didalam mencapai cita-citanya. Pada saat itu pemuda pemuda Indonesia yang dipelopori oleh Muh. Yamen, Kuntjoro Purbopranoto, Wongsonegoro dan lain lainnya mengumandangkan Sumpah Pemuda Indonesia yang berisi pengakuan akan adanya bangsa , tanah-air fan bahasa yang satu , yakni Indinesia. Dengan sumpah pemuda in makin tegaslah apa yang diinginkan oleh bangsa Indonesia iaitu kemerdekaan tanah-air dan bangsa Indonesia. Untuk mencapai kemerdekaan perlu adanya rasa persatuan sebagai bangsa yang merupakan syarat mutlak.
4.      Penjajahan Jepang
Sejarah pembuatan Pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan di kemudian hari kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso  pada tanggal 7 September 1944.
Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 29 April 1945 yang bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka. BPUPKI semula beranggotakan 70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang anggota istimewa bangsa Jepang yang tidak berhak berbicara, hanya mengamati/ ''observer''),kemudian ditambah dengan 6 orang Indonesia pada sidang kedua. Sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama empat hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa Soekarno adalah "Penggali/Perumus Pancasila". Tokoh lain yang yang menyumbangkan pikirannya tentang Dasar Negara antara lain adalah Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo."Klaim" Muhammad Yamin bahwa pada tanggal 29 Mei 1945 dia mengemukakan 5 asas bagi negara Indonesia Merdeka, yaitu ''kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.'' oleh "Panitia Lima" (Bung Hatta cs)diragukan kebenarannya. Arsip A.G Pringgodigdo dan Arsip A.K.Pringgodigdo yang telah ditemukan kembali menunjukkan bahwa Klaim Yamin tidak dapat diterima. Pada hari keempat, Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu ''kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa'', yang oleh Soekarno dinamakan ''Pancasila'', Pidato Soekarno diterima dengan gegap gempita oleh peserta sidang. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 diketahui sebagai hari lahirnya pancasila.
Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
Pada tanggal 28 Mei 1945 itu Badan Penyelidik mengadakan sidangnya yang pertama. Peristiwa ini kita jadikan tonggak sejarah karena pada saat itulah M. Yamin mendapat kesempatan yang pertama untuk mengemukakan pidatonya di hadapan sidang Badan Penyelidik, lima asas dasar untuk Negara Indonesia Merdeka yang di idamkan itu, yakni :
1)      Peri Kebangsaan
2)      Peri Kemanusiaan
3)      Peri Ketuhanan
4)      Peri Kerakyatan
5)      Kesejahteraan Rakyat
Setelah berpidato, diatas asas yang lima tadi, beliau menyampaikan usul tertulis mengenai Rancangan UUD Republik Indonesia didalam rancangan UUD itu tercantum perumusan lima asas dasar Negara yang berbunyi:
1)Ketuhanan Yang Maha Esa
2)Kebangsaan Persatuan Indonesia
3)Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4)Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan.
5)Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Ir. Soekarno mengucapkan pada pidatonya dihadapan siding hari ketiga Badan Penyelidik diusulkan juga lima hal untuk menjadi dasar dasar Negara Merdeka:
1)Kebangsaan Indonesia
2)Internasionalisme atau perikemanusiaan
3)Mufakat-atau Demokrat
4)kesejahtraan sosial
5)Ketuhanan dan kebudayaan
Nilai-nilai Pancasila diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara, dijadikan sebagai dasar negara RI. Proses cara formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang  BPUPKI pertama, bidang panitia 9, sidang BPUPKI kadua, serta akhirnya di sah kan secara yuridis sebagai dasar negara RI. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk negara sangat erat kaitannya dengan jati diri bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan. Dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala.
Pengertian Filasat
Pancasila sebagai Filsafat
Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia : philo/philos/philen yang artinya cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat adalah cinta akan kebijakan atau hakekat kebenaran. Berfilsafat artinya berfikir sedalam-dalamnya (merenung) terhadap suatu metodik, sistematis, menyeluruh, dan universal untuk mencari hakikat sesuatu.
Pengertian Filsafat menurut D. Runes :
Ilmu yang paling umum yang mengandung usaha untuk mencari kebijakan dan cinta akan kebijakan.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, filsafat sebagai pandangan hidup dan filsafat dalam arti praktis. Hal ini berarti bahwa Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan berbangsa, bernegara bagi warga Negara Indonesia dimanapun mere berada.
Sistem Filsafat
Yang mendasari tokoh filsafat dalam melahirkan perbedaan-perbedaan mendasar antar ajaran filsafat adalah perbedaan latar belakang tata nilai dan alam kehidupan, cita-cita dan keyakinan. Perbedaan aliran bukan ditentukan oleh tempat dan waktu lahirnya filsafat, melainkan oleh watak isi dan nilai ajarannya.
Suatu ajaran filsafat yang bulat mengajarkan tentang sumber dan hakikat realitas, filsafat hidup, dan tata nilai (etika), termasuk teori terjadinya pengetahuan manusia dan logika.
Aliran-aliran Filsafat
Aliran Materialisme
Mengajarkan bahwa hakekat realistas kesemestaan termasuk makhluk hidup dan manusia ialah materi. Semua realitas itu ditentukan oleh materi (misal benda ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum alam yaitu sebab akibat (hukum kausalitas) yang bersifat obyektif.
Aliran Idealisme
Mengajarkan bahwa ide atau spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian manusia, karena manusia mempunya akal budi, kesedaran rohani.
Aliran Realisme
Mengajarkan bahwa kehidupan yang tampak seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia, hidup berkembang biak, kemudia tua, akhirnya mati. Aliran ini bertentangan dengan aliran materialisme dan idealisme.
Nilai-Nilai Pancasila Berwujud dan Bersifat Filosofis.
Hakikat dan pokok-pokok yang terkandung dalam pancasila adalah :
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berarti bahwa nilai-ilai yang terkandung dalam pancasila itu dijadikan tuntutan dan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkat laku manusia indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam semester
2. Pancasila sebagai dasar negara, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara seperti diatur dalam UUD 1945.
3. Filsafat pancasila yang abstrak tercermin dalam pembukaan UUD 1945
4. Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kebulatan yang utuh.
5. kesatuan tafsir sila-sila pancasila harus bersumber dan berdasrkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945

Tugas Masa Depan Bagi Mahasiswa
Agent Of Change( Generasi Perubahan )
Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan.Artinya jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya. Dengan harapan bahwa suatu hari mahasiswa dapat menggunakan disiplin ilmunya dalam membantu pembangunan indonesia untuk menjadi lebih baik kedepannya.
Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik.hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan cara berpikir yang lebih matang, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah.
Hal-hal yang menunjang :
·         Kesadaran Sosial (kepekaan serta kesadaran tentang kehidupan masyarakat, mengerti keadaan yang berkenaan dengan masyarakat, perlu diadakan komunikasi)
·         Kematangan Berpikir (sudah dipikirkan (dipertimbangkan) baik-baik)
·         Sikap Intelektual
 2. Social Control( Generasi Pengontrol )
Sebagai generasi pengontorol seorang mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar.Jadi, selain pintar dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dan memiliki kepekaan dengan lingkungan. Mahasiswa diupayakan agar mampu mengkritik,memberi saran dan memberi solusi jika keadaan sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa,memiliki kepekaan, kepedulian, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar tentang kondisi yang teraktual. Asumsi yang kita harapkan dengan perubahan kondisi social masyarakat tentu akan berimbas pada perubahan bangsa. Intinya mahasiswa diharapkan memiliki sense of belonging yang tinggi sehingga mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Tugas inilah yang  dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang yang senantiasa mencarikan solusi berbagai problem yang sedang menyelimuti mereka.
Hal-hal yang menunjang :
·         Kemantapan Spiritual yang stabil, aman, teguh hati, tetap tidak berubah yang berhubungan dengan kejiwaan (rohani/batin)
·         Integritas Pribadi
·         Ketauladanan
 3. Iron Stock( Generasi Penerus )
                  Sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di pemerintahan kelak. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan bangsa Indonesia . Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Dalam hal ini mahasiswa diartikan sebagai cadangan masa depan. Pada saat menjadi mahasiswa kita diberikan banyak pelajaran, pengalaman yang suatu saat nanti akan kita pergunakan untuk membangun bangsa ini.

Hal-hal yang menunjang :
·         Kemandirian (bersifat keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain)
·         Tanggung jawab pembelajaran diaman keadaan wajib menanggung segala sesuatunya kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb
·         Penguasaan Iptek
4. Moral Force( Gerakan Moral )
Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar terjadi hal-hal yang menyimpamg dari norma yang ada, maka mahasiswa dituntut untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa sendiripun harus punya moral yang baik agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk, baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.

Hal-hal yang menunjang :
·         Mampu terjun dalam lingkungan apapun
·         Tanggung jawab (keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb)
·         Tanggap dan kritis (segera mengetahui keadaan dan memperhatikan sungguh-sungguh,cepat dapat mengetahui dan menyadari gejala yg timbul)
Yang harus dimiliki Mahasiswa diantaranya :
1. Manajemen waktu
Ini bukan sekadar berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mempelajari sesuatu pada saat kuliah, tetapi apa yang Anda dapat selesaikan selama waktu tersebut.

Menghabiskan 40 jam untuk mempersiapkan ujian dan hanya meraih C tentu hanya membuang-buang waktu. Kembangkan perencanaan studi dan belajarlah untuk mengelola waktu dengan efektif untuk mengoptimalkan hasilnya.

2. Motivasi
Jika Anda tidak termotivasi dan memiliki sikap yang buruk, sesi belajar Anda tidak akan produktif. Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk melampaui ujian Geometri atau menyelesaikan makalah.

Ambil waktu dalam sehari dimana Anda dapat memperoleh motivasi untuk menyiapkan tes, menulis esai dan menyelesaikan masalah.

3. Konsentrasi
Kemampuan untuk berkonsentrasi adalah salah satu keahlian belajar yang penting untuk dikembangkan. Anda tidak akan selalu berada dalam ketenangan suasana atau menghabiskan waktu sebanyak mungkin untuk menyelesaikan suatu tugas nanti.

Belajarlah cara-cara untuk mengatasi gangguan sehingga Anda dapat memfokuskan seluruh perhatian pada studi Anda.

4. Sikap tak malu bertanya saat ada kesulitan
Jika Anda tidak yakin atau belum paham dengan suatu topik, jangan malu bertanya. Bertanyalah pada dosen Anda, keluarga atau teman.