Saturday, November 28, 2015

Penduduk dan Kelaparan


Penduduk dan Kelaparan

Dalam beberapa waktu terakhir ini dunia kembali dihangatkan dengan permasalahan harga pangan dunia dan merajalelanya kemiskinan yang dipicu oleh kenaikan harga pangan dan minyak. Menurur data Badan Pangan Dunia (FAO), krisis harga pangan dunia telah mengancam sekitar 1 milyar penduduk mati kelaparan jika tidak ada upaya serius.

Penyebab kemiskinan ini diantaranya dikarenakan para penduduk tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin banyak penduduk melahirkan bisa dikatakan kalau umlah kemiskinan akan bertambah. Terlebih pada bagian timur Indonesia , misalnya Papua, Maluku, NTT.

“Kami perkirakan di Indonesia ada 20 atau 19,4 juta orang mengalami kelaparan setiiap harinya” ujar juru bicara FAO.”tentu ini jumlah yang besar, namun sudah banyak berkurang bila di bandingkan dengan awal tahun 90’n, ketika kami mulai menghitung tujuan pembangunan millenium” ucapnya lagi. Namun menurut beliau indonesia telah berhasil menurunkan angka kelaparan , tapi masih harus di perbaiki lagi khusus nya wilayah timur Indonesia.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesian , mampu mengurangi angka kelaparan. Namun meskipun demikian tingkat kepadatan pendudukan tidak diiringi dengan pelaung kerja yang banyak. Itu menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia sehingga roda ekonomi mereka tidak berputar. Kelahiran yang sangat tinggi tidak dibarengi dengan ekonomi yang seimbang. Banyak balita di Indonesia yang mengalami gejala busung lapar di angka sekitar 4-6 tahunan.

Untuk ke depannya diharapkan pemerintah bisa memberikan pelayanan dan akses agar penduduk Indonesia biasa bekerja agar mengurangi jumlah kemiskinan dan kelaparan.




No comments:

Post a Comment