Penduduk dan
Kelaparan
Dalam
beberapa waktu terakhir ini dunia kembali dihangatkan dengan permasalahan harga
pangan dunia dan merajalelanya kemiskinan yang dipicu oleh kenaikan harga pangan
dan minyak. Menurur data Badan Pangan Dunia (FAO), krisis harga pangan dunia
telah mengancam sekitar 1 milyar penduduk mati kelaparan jika tidak ada upaya
serius.
Penyebab
kemiskinan ini diantaranya dikarenakan para penduduk tidak bisa memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Semakin banyak penduduk melahirkan bisa dikatakan kalau
umlah kemiskinan akan bertambah. Terlebih pada bagian timur Indonesia ,
misalnya Papua, Maluku, NTT.
“Kami
perkirakan di Indonesia ada 20 atau 19,4 juta orang mengalami kelaparan setiiap
harinya” ujar juru bicara FAO.”tentu ini jumlah yang besar, namun sudah banyak
berkurang bila di bandingkan dengan awal tahun 90’n, ketika kami mulai
menghitung tujuan pembangunan millenium” ucapnya lagi. Namun menurut beliau
indonesia telah berhasil menurunkan angka kelaparan , tapi masih harus di
perbaiki lagi khusus nya wilayah timur Indonesia.
Pertumbuhan
Ekonomi Indonesian , mampu mengurangi angka kelaparan. Namun meskipun demikian
tingkat kepadatan pendudukan tidak diiringi dengan pelaung kerja yang banyak.
Itu menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia sehingga roda ekonomi
mereka tidak berputar. Kelahiran yang sangat tinggi tidak dibarengi dengan
ekonomi yang seimbang. Banyak balita di Indonesia yang mengalami gejala busung
lapar di angka sekitar 4-6 tahunan.
Untuk
ke depannya diharapkan pemerintah bisa memberikan pelayanan dan akses agar
penduduk Indonesia biasa bekerja agar mengurangi jumlah kemiskinan dan
kelaparan.
No comments:
Post a Comment