Saturday, November 28, 2015

Multiplexing dan Demultiplexing


Multiplexing adalah suatu cara menggabungkan beberapa sinyal atau informasi untuk dikirimkan secara bersamaan dan menjadi satu saluransaja. Dimana perangkat yang melakukan multiplexing adalah multiplexer atau sering disebut dengan Transceiver/ Mux. Dan untuk disisi penerima, gabungan sinyal- sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan tujuan masing –masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing.
Multiplexing merupakan proses dimana protokol pada sebuah layer daapat melakukan proses encapsulation terhadap paket data dari beberapa buah protokol di layer atas secara bersamaan ( dalam satu waktu ).
Demultiplexing merupakan proses dimana protokol melakukan proses pembukaan bungkusan (Decapsulation) mengantarkan paket ke beberapa buah protokol di layer atas.
Multi lexing maupun Demulti plexing dilakukan di sisi komputer asal / komputer pengirim ( Source ) dan komputer tujuan / komputer penerima ( Destination ). Proses Encapsulation ( pembungkusan ) dan Decapsulation ( Pembukaan Bungkusan ) juga terdapat di setiap layer di jaringan komputer ( baik OSI layer maupun TCP/IP layer ).

Frequency Division Multiplexing
            Adalah bentuk Multiplexing yang paling umum dan banyak dipakai. Sistem ini menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirimkan akan dicampur berdasarkan frekuensinyadan karena itu disebut Frequency Division Multiplexing . FDM sebenarnya banyak dipergunakan pada pengiriman sinyal analog. Data pada setiap kanal dimodulasi dengan FSK untuk Voice Grade Channel.
Seperti yang kita ketahui sistem komputer data selalu berbentuk digital yang hanya mengenal 1 dan 0 saja. Pengiriman data dilakukan sebagai sinyal analog . Pembadaan 0 dan 1 didasarkan atas frekuensinya.
Misalkan diketahui kanal komunikasi suara berupa kabel voice grade mempunyai lebar frekuensi 300-3000Hz. Untuk komunikasi data , kanal ini dengan teknik Multiplexing FDM dapat dipakai untuk lebih dari 1 terminal . Untuk keperluan digunakan 4 buah sumber misalkan 600,1200,1800,2400Hz. Ini berarti data 4 buah sumber dapat dikirim ke tujuan secara bersamaan hanya dengan menggunakan sebuah saluran Voice-Grade. Bilangan biner ‘’1’’ di wakili oleh sinyal 800.1400,2000,2600 Hz. Sedangkan biner ‘’0’’ oleh sinyal 400, 1000,1600 dan 2200Hz. Untuk mencegah interferensi tiap-tiap band dipisahkan oleh jalur selebar 200Hz.
Jadi penerima akan memisahkan sinyal yang diterimanya berdasarkan frekuensinya. Lalu disalurkan ke tempat yang akan dikehendaki. FDM ini juga tidak hanya dipergunakan untuk pengiriman secara satu titik saja akan tetapi bisa untuk cara Multidrop.
FDM dikatakan ‘’Code Transparent’’ artinya sistem sandi yang dipakai oleh data yang tidak memberi pengaruh. FDM dapat beroprasi Full Duplex dengan 2 atau 4 kawat. Kalau 2 yang di gunakan maka akan menjadi setengahnya karena untuk pengiriman dan penerimaan masing-masing menggunakan satu kanal.

Time Division Multiplexing
Dengan TDm pengiriman data dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu signal data tersebut dikirim. TDM digunakan untuk transmisi sinyal digital. Bit data dan terminal secara bergantian diselipkan diantara bit data dari terminal lain. Pemancar dan Penerima harus singkron supaya masing-masing penerima menerima data yang ditujukan kepadanya.
Misalkan 4 buah terminal akan mengirmkan data ke penrima dengan kecepatan 300bps dengan teknik TDM 1  saluran komunikasi dapat  menyalurkan data dari ke empat terminal dengan sekaligus kecepatan 1200Bps. Sehingga membutukan saluran yang berkualitas tinggi dengan kecepatan untuk mengirimkannya antara multiplexer pengirim dasn multiplexer penerima.
Terdapat 4 metode untuk cooding amplitudo ini :
1.      PAM (Pulse AM)
2.      PPM ( Pulse Postion Modulation)
3.      PCM (Pulse Code Modulation)
4.      PDM ( Pulse Duration Modulation )


No comments:

Post a Comment