Multiplexing adalah
suatu cara menggabungkan beberapa sinyal atau informasi untuk dikirimkan secara
bersamaan dan menjadi satu saluransaja. Dimana perangkat yang melakukan
multiplexing adalah multiplexer atau sering disebut dengan Transceiver/ Mux.
Dan untuk disisi penerima, gabungan sinyal- sinyal itu akan kembali dipisahkan
sesuai dengan tujuan masing –masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing.
Multiplexing
merupakan proses dimana protokol pada sebuah layer daapat melakukan proses
encapsulation terhadap paket data dari beberapa buah protokol di layer atas
secara bersamaan ( dalam satu waktu ).
Demultiplexing
merupakan proses dimana protokol melakukan proses pembukaan bungkusan
(Decapsulation) mengantarkan paket ke beberapa buah protokol di layer atas.
Multi
lexing maupun Demulti plexing dilakukan di sisi komputer asal / komputer
pengirim ( Source ) dan komputer tujuan / komputer penerima ( Destination ).
Proses Encapsulation ( pembungkusan ) dan Decapsulation ( Pembukaan Bungkusan )
juga terdapat di setiap layer di jaringan komputer ( baik OSI layer maupun
TCP/IP layer ).
Frequency Division Multiplexing
Adalah
bentuk Multiplexing yang paling umum dan banyak dipakai. Sistem ini menumpuk
sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirimkan akan dicampur berdasarkan
frekuensinyadan karena itu disebut Frequency Division Multiplexing . FDM
sebenarnya banyak dipergunakan pada pengiriman sinyal analog. Data pada setiap
kanal dimodulasi dengan FSK untuk Voice Grade Channel.
Seperti yang kita ketahui sistem
komputer data selalu berbentuk digital yang hanya mengenal 1 dan 0 saja.
Pengiriman data dilakukan sebagai sinyal analog . Pembadaan 0 dan 1 didasarkan
atas frekuensinya.
Misalkan diketahui kanal komunikasi
suara berupa kabel voice grade mempunyai lebar frekuensi 300-3000Hz. Untuk
komunikasi data , kanal ini dengan teknik Multiplexing FDM dapat dipakai untuk
lebih dari 1 terminal . Untuk keperluan digunakan 4 buah sumber misalkan
600,1200,1800,2400Hz. Ini berarti data 4 buah sumber dapat dikirim ke tujuan
secara bersamaan hanya dengan menggunakan sebuah saluran Voice-Grade. Bilangan
biner ‘’1’’ di wakili oleh sinyal 800.1400,2000,2600 Hz. Sedangkan biner ‘’0’’
oleh sinyal 400, 1000,1600 dan 2200Hz. Untuk mencegah interferensi tiap-tiap
band dipisahkan oleh jalur selebar 200Hz.
Jadi penerima akan memisahkan sinyal
yang diterimanya berdasarkan frekuensinya. Lalu disalurkan ke tempat yang akan
dikehendaki. FDM ini juga tidak hanya dipergunakan untuk pengiriman secara satu
titik saja akan tetapi bisa untuk cara Multidrop.
FDM dikatakan ‘’Code Transparent’’
artinya sistem sandi yang dipakai oleh data yang tidak memberi pengaruh. FDM
dapat beroprasi Full Duplex dengan 2 atau 4 kawat. Kalau 2 yang di gunakan maka
akan menjadi setengahnya karena untuk pengiriman dan penerimaan masing-masing
menggunakan satu kanal.
Time Division Multiplexing
Dengan TDm
pengiriman data dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu signal data
tersebut dikirim. TDM digunakan untuk transmisi sinyal digital. Bit data dan
terminal secara bergantian diselipkan diantara bit data dari terminal lain.
Pemancar dan Penerima harus singkron supaya masing-masing penerima menerima
data yang ditujukan kepadanya.
Misalkan 4
buah terminal akan mengirmkan data ke penrima dengan kecepatan 300bps dengan
teknik TDM 1 saluran komunikasi
dapat menyalurkan data dari ke empat
terminal dengan sekaligus kecepatan 1200Bps. Sehingga membutukan saluran yang
berkualitas tinggi dengan kecepatan untuk mengirimkannya antara multiplexer
pengirim dasn multiplexer penerima.
Terdapat 4
metode untuk cooding amplitudo ini :
1.
PAM (Pulse AM)
2.
PPM ( Pulse Postion Modulation)
3.
PCM (Pulse Code Modulation)
4.
PDM ( Pulse Duration Modulation )
No comments:
Post a Comment