Tuesday, December 1, 2015

Teknik Penyambungan Listrik (Switching)

Switching adalah sistem elektronik yang dapat yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi.
Switching network merupakan jaringan yang mengalokasikansebuah kanal yang di dedikasi diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna berkomunikasi. Sirkuit yang didedikasikan tidak dapat digunakan oleh penelpon lain sampai sirkuit ini dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang didedikasikan, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal idle.
Sebuah metoda untuk membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya untuk links antar telephone exchanges yang menggunakan CCS7 untuk komunikasi call setup dan informasikontrol dan menggunakan TDM untuk transportasi data di sirkuit tersebut.
Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu:

·         Pembentukan hubungan
·         Transfer data
·         Pembubaran (terminasi) hubungan

Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
·         Real time-spech (contoh : telepon)
·         Real time-data very high bit transmitted

Contoh penggunaan teknologi switching network:
· Jaringan Telepon
· ISDN (Integrated Services Digital Networks)


Fungsi dasar switching adalah :

·         Penyambungan (interconnection).
·         Pengendalian ( control ).
·         Deteksi adanya permintaan sambungan.
·         Menerima informasi.
·         Mengirim informasi
·         Mengadakan test sibuk.
·         Mengawasi pembicaraan

Komunikasi voice ataupun data tidak terlepas dari teknik switching. Berikut adalah uraian beberapa teknik switching yang diterapkan. Secara umum arti switching dalam teknik jaringan komunikasi adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.

Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk.

Hubungan antara operator disebut Junction. Penyambungan merupakan masalah kompleks dalam pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan operasinya.

Ada 8 fungsi dasar penyambungan :

·                     Interkoneksi
·                     Informasi penerimaan
·                     Pengendalian
·                     Informasi pengiriman
·                     Kesiagaan (alerting)
·                     Test kesibukan
·                     Penjagaan kondisi pelanggan  (attending)
·                     Pengawasan (supervisi)

Syarat Teknik Penyambungan:

Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.
Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
GOS Maximum  pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1%  (tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip)
Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
Informasi utama yang disalurkan adalah suara.

Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.
Teknik Switching dibagi menjadi 2, yaitu :

·         Circuit Switching
·         Packet Switching
·         Sistem Switching

1. Selektor

Selektor merupakan alat pemilih yang menghubungkan satu masukkan (inlet) dengan beberapa pilihan keluaran (outlet). Selektor elektromekanik digerakkan secara elektromagnetik maupun dengan mempergunakan elektromotor. Selektor banyak digunakan pada awal teknologi switching.

Selektor dalam keadaan awal berada pada home position, saat menerima impuls dari telepon, wiper selektor akan berpindah. Perpindahannya ditentukan oleh besarnya impuls tadi. Setiap output selector dihubungkan dengan telepon lain.

Selektor yang hanya memiliki outlet satu arah disebut Uniselector, sedangkan yang memiliki outlet pada sisi horizontal dan vertikal disebut Two-Motion Selector. Selektor yang digunakan untuk switching adalah Two-motion selector. Selektor ini memiliki 10 baris outlet dan 10 kolom outlet, sehingga 1 inlet dapat dihubungkan dengan 100 outlet. Digit pertama akan menggerakkan wiper ke arah vertikal, sedangkan digit kedua ke arah horizontal.

2. Crossbar Switch

Crossbar switch atau switch yang terdiri dari garis/batang yang bersilangan adalah sistem switch yang menghubungkan beberapa titik input output yang berbentuk matriks. Crossbar switch menggunakan rele elektromagnet dan terdiri dari 10 horizontal bar yang digerakkan oleh 5 pasang rele elektromagnet dan 20 vertikal bar yang digerakkan 20 rele elektromagnet, sehingga memiliki 200 titik persilangan.

3. Rele

Selain selektor dan crossbar switch, rele banyak digunakan sebagai komponen penbentuk sentral telepon. Berdasarkan dasar fisika yang membentuk rele, rele terdiri atas rele elektrostatis, rele elektromagnetis, rele thermo, SCR (Silicon Controlled Rectifier), Rele cahaya dan transistor. Selektor dan crossbar pada dasarnya juga adalah rele, namun memiliki banyak outlet.

Rele clektromagnetis adalah rele yang paling banyak digunakan sebelum ditemukan sentral digital, contohnya adalah rele Reed dan rele Ferred. Rele ini menggunakan magnetik reed yang memiliki kelebihan, antara lain frekuensi kontak yang besar, ukurannya kecil, waktu kontaknya cepat serta dapat digerakkan hanya dengan pulsa satu mdetik.

Pada perkembangan selanjutnya rele elektronik banyak dipakai pada generasi switching modern. Juga penggunaan rele elektronik dalam bentuk IC.



Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung :

Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay).

Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;

Pembentukan hubungan
Transfer data
Pembubaran (terminasi) hubungan
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :

Real time-spech (contoh : telepon)
Real time-data very high bit transmitted
Contoh :

Jaringan Telepon
ISDN (Integrated Services Digital Networks)
Dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi hubungan tidak dapat dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak dikirmkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan cara ini.

Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.

Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.

Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.

Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).

Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.



No comments:

Post a Comment