Switching
adalah sistem elektronik yang dapat yang dapat dipakai untuk menghubungkan
jalur komunikasi.
Switching
network merupakan jaringan yang mengalokasikansebuah kanal yang di dedikasi
diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna berkomunikasi. Sirkuit
yang didedikasikan tidak dapat digunakan oleh penelpon lain sampai sirkuit ini
dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi
berlangsung pada sebuah sirkuit yang didedikasikan, kanal tersebut tetap tidak
dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dipakai untuk hubungan telepon
baru disebut sebagai kanal idle.
Sebuah
metoda untuk membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi
adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan,
misalnya untuk links antar telephone exchanges yang menggunakan CCS7 untuk
komunikasi call setup dan informasikontrol dan menggunakan TDM untuk
transportasi data di sirkuit tersebut.
Tiga
fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu:
·
Pembentukan
hubungan
·
Transfer
data
·
Pembubaran
(terminasi) hubungan
Jaringan
circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
·
Real
time-spech (contoh : telepon)
·
Real
time-data very high bit transmitted
Contoh
penggunaan teknologi switching network:
·
Jaringan Telepon
·
ISDN (Integrated Services Digital Networks)
Fungsi
dasar switching adalah :
·
Penyambungan
(interconnection).
·
Pengendalian
( control ).
·
Deteksi
adanya permintaan sambungan.
·
Menerima
informasi.
·
Mengirim
informasi
·
Mengadakan
test sibuk.
·
Mengawasi
pembicaraan
Komunikasi
voice ataupun data tidak terlepas dari teknik switching. Berikut adalah uraian
beberapa teknik switching yang diterapkan. Secara umum arti switching dalam
teknik jaringan komunikasi adalah melakukan proses hubungan antara dua
pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.
Jaringan
telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam
jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk.
Hubungan
antara operator disebut Junction. Penyambungan merupakan masalah kompleks dalam
pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan operasinya.
Ada
8 fungsi dasar penyambungan :
·
Interkoneksi
·
Informasi
penerimaan
·
Pengendalian
·
Informasi
pengiriman
·
Kesiagaan
(alerting)
·
Test
kesibukan
·
Penjagaan
kondisi pelanggan (attending)
·
Pengawasan
(supervisi)
Syarat
Teknik Penyambungan:
Tiap
pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.
Waktu
penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
GOS
Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk
perencanaan sebaiknya diambil angka 1%
(tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta
tarip)
Privacy
pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
Informasi
utama yang disalurkan adalah suara.
Ketersediaan
pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari
setahun.
Teknik
Switching dibagi menjadi 2, yaitu :
·
Circuit
Switching
·
Packet
Switching
·
Sistem
Switching
1.
Selektor
Selektor
merupakan alat pemilih yang menghubungkan satu masukkan (inlet) dengan beberapa
pilihan keluaran (outlet). Selektor elektromekanik digerakkan secara
elektromagnetik maupun dengan mempergunakan elektromotor. Selektor banyak
digunakan pada awal teknologi switching.
Selektor
dalam keadaan awal berada pada home position, saat menerima impuls dari
telepon, wiper selektor akan berpindah. Perpindahannya ditentukan oleh besarnya
impuls tadi. Setiap output selector dihubungkan dengan telepon lain.
Selektor
yang hanya memiliki outlet satu arah disebut Uniselector, sedangkan yang
memiliki outlet pada sisi horizontal dan vertikal disebut Two-Motion Selector.
Selektor yang digunakan untuk switching adalah Two-motion selector. Selektor
ini memiliki 10 baris outlet dan 10 kolom outlet, sehingga 1 inlet dapat dihubungkan
dengan 100 outlet. Digit pertama akan menggerakkan wiper ke arah vertikal,
sedangkan digit kedua ke arah horizontal.
2.
Crossbar Switch
Crossbar
switch atau switch yang terdiri dari garis/batang yang bersilangan adalah
sistem switch yang menghubungkan beberapa titik input output yang berbentuk
matriks. Crossbar switch menggunakan rele elektromagnet dan terdiri dari 10
horizontal bar yang digerakkan oleh 5 pasang rele elektromagnet dan 20 vertikal
bar yang digerakkan 20 rele elektromagnet, sehingga memiliki 200 titik
persilangan.
3.
Rele
Selain
selektor dan crossbar switch, rele banyak digunakan sebagai komponen penbentuk
sentral telepon. Berdasarkan dasar fisika yang membentuk rele, rele terdiri
atas rele elektrostatis, rele elektromagnetis, rele thermo, SCR (Silicon
Controlled Rectifier), Rele cahaya dan transistor. Selektor dan crossbar pada
dasarnya juga adalah rele, namun memiliki banyak outlet.
Rele
clektromagnetis adalah rele yang paling banyak digunakan sebelum ditemukan
sentral digital, contohnya adalah rele Reed dan rele Ferred. Rele ini
menggunakan magnetik reed yang memiliki kelebihan, antara lain frekuensi kontak
yang besar, ukurannya kecil, waktu kontaknya cepat serta dapat digerakkan hanya
dengan pulsa satu mdetik.
Pada
perkembangan selanjutnya rele elektronik banyak dipakai pada generasi switching
modern. Juga penggunaan rele elektronik dalam bentuk IC.
Jaringan
circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara
menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama
hubungan berlangsung :
Sirkuit
yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
Jumlah
sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan
circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi
pada digital switching juga menimbulkan delay).
Tiga
fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
Pembentukan
hubungan
Transfer
data
Pembubaran
(terminasi) hubungan
Jaringan
circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
Real
time-spech (contoh : telepon)
Real
time-data very high bit transmitted
Contoh
:
Jaringan
Telepon
ISDN
(Integrated Services Digital Networks)
Dalam
sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau
rangkaian keluaran selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan
satu rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam
keadaan siap menerima informasi hubungan tidak dapat dilaksanakan atau gagal.
Informasi yang hendak dikirmkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan cara
ini.
Untuk
transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi
data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara.
Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah
data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.
Ujung
perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa
komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan
perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul
saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke
sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan
komunikasi.
Simpul
yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data
secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau
lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station
yang terhubung.
Jalur
simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency
Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).
Tidak
ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu
memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station
untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.
No comments:
Post a Comment