A.Jenis-Jenis
Mutimeter
Berdasarkan tampilan display atau meter yang
digunakan maka multimeter /multitester dibedakan menjadi 2 jneis yaitu :
- Multimeter
Analog
Multimeter analog merupakan jenis multimeter /
multitester yang menggunakan display ukur (meter) dengan tipe jarum penunjuk.
Sehingga untuk membaca hasil ukur harus dilakukan dengan cara melihat posisi
jarum penunjuk pada meter dan melihat posisi saklar selektor pada posisi batas
ukur kemudian melakukan perhitungan secara manual untuk mendapatkan hasil
ukurnya. Kondisi atau proses pembacaan hasil ukur yang masih manual inilah yang
menyebabkan multimeter / multitester janis ini dinamakan sebagaimultimeter
analog.
- Multimeter
Digital
Multimeter digital atau sering juga disebut sebagai
digital multitester sama merupakan jenis multimeter yang talah menggunakan
display digital sebagai penampil hasil ukurnya. Hasil ukur yang ditampilkan
pada multitester digital merupakan hasil yang telah sesuai, sehingga tidak
perlu dilakukan lagi perhitungan antara hasil ukur dan batas ukur.
Fungsi ukur yang dimiliki setiap multimeter ada
beberapa macam tergantung tipe dan merk
multimeter. Akan tetapi pada umumnya setiap multimeter / multitester
memiliki 3 fungsi ukur utama yaitu sebagai alat ukur arus, tegangan dan
resistansi. Berikut adalah beberapa fungsi ukur yang ada pada multimeter.
Ampere meter adalah salah satu fungsi ukur pada
multimeter yang berfungsi untuk mengukur arus listrik. Pada multimeter pada
umumnya terdiri dari 2 jenis ampere meter yaitu ampere meter DC dan amper meter
AC. Pada multimeter analog dan digital pada
fungsi ampere meter ini saklar selektor berfungsi sebagai batas ukur maksimum,
oleh karena itu arus yang akan diukur harus diprediksikan dibawah batas ukur
multimeter yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada
multimeter.
Volt meter merupakan fungsi ukur untuk mengetahui
level tegangan listrik. Sama halnya dengan fungsi multimeter sebagai ampere
meter. Pada fungsi volt meter ini saklar selektor yang ada pada multimeter baik
digital maupun analog berfungsi sebagaibatas ukur maksimum, oleh karenaitu
harus diprediksikan level tegangan yang akan diukur harus dibawah nilai batas
ukur yang dipilih.
Ohm meter merupakan salah satu fungsi multimeter
yang berfungsi untuk mengetahui nilai resistansi suatu resistor atau komponen
elektronika yang memiliki unsur resistansi. Pada fungsi ohm meter ini untuk
multimeter analog saklar selektor berfungsi sebagai multiplier sedangkan pada multimeter
digital saklar selektor berfungsi sebagai bats ukur maksimum
suatu resistansi yang dapat dihitung oleh multimeter tersebut.
- Hfe
Meter
Hfe Meter tidak selalu terdapat pada setiap
multimeter, fungsi Hfe meter ini digunakan untuk mengetahui nilai faktor
penguatan transistor. Pada fungsi ini pada umumnya multimeter yang memiliki
fungsi Hfe meter dapat diguanakan untuk mengukur faktor penguatan transistor
tipe NPN dan PNP.
- Kapasitansi
Meter
Kapasitansi meter merupakan fungsi yang tidak selalu
terdapat pada setiap multimeter. Fungsi kapasitansi meter ini berguna untuk
mengetahui nilai kapastansi suatu kapasitor. Pada multi meter analog yang telah
memiliki fungsi kapasitansi meter saklar selektor pada fungsi ini berfungsi
sebagai multiplier atau faktor pengali dari nilai yang ditunjukan oleh jarum
meter. Sedangkan pada multimeter
digital dengan fungsi kapasitansi meter maka saklar selektor
berfungsi sebagai batas ukur maksimum.
- Frekuensi
Meter
Frekuensi meter hanya
terdapat pada tipe multimeter digital tertentu. Fungsi frekuensi meter ini
digunakan untuk mengetahui frekuensi suatu sinyal atau isyarat pada suatu
rangkaian elektronika.
No comments:
Post a Comment