1.
Apa yang
menjadi tujuan utama dari Pendidikan Kewarganegaraan dilihat dari sudut
Mahasiswa ??
2.
Jabarkanlah ! Pendidikan Kewarganegaraan yang
berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas , penuh rasa tanggung jawab
dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang :
3.
Apa yang anda lakukan agar menjadi warga negara
yang baik, dan kontribusi apa yang anda berikan ??
Jawaban :
1.
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan/Kewiraan
adalah Mata Kuliah wajib untuk diikuti oleh setiap mahasiswa pada Perguruan
Tinggi untuk program Diploma/Politeknik, dan Program Sarjana. Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan kembali semangat
kebangsaan generasi muda, khususnya para mahasiswa, dalam menghadapi pengaruh
globalisasi dan mengukuhkan kesadaran bela negara. Sedangkan di era sekarang
wujud bela negara misal dalam bidang ekonomi bisa dilakukan dengan mengkonsumsi
produk dalam negeri sehingga tidak akan mematikan pasar dalam negeri.
Maka pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa pada umumnya
agar mahasiswa bisa menjadi warga negara yang memiliki pandangan terhadap
nilai-nilai HAM, mahasiswa juga mampu berpartisipasi dalam memecahkan semua
persoalan dengan solusi tanpa menimbulkan konflik, dan berfikir kritis terhadap
semua persoalan. Jadi pentingnya pendidikan kewarganegaraan yang didapatkan
sejak dijenjang sekolah hingga perguruan tinggi adalah untuk menimbulkan
kesadaran warga negara terhadap tujuan nasional bangsa Indonesia agar berjiwa
patriotisme dan cinta tanah air. Tujuan mempelajari mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan antara lain :
1. Mampu memahami dan
melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur, dan demokratis serta
ihklas sebagai warga negara terdidik dalam kehidupannya selaku warganegara
Republik Indonesia yang bertanggung jawab.
2. Menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi serta pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan
pemikiran yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan
Nasional secara kritis dan bertanggungjawab;
3. Mampu memupuk sikap dan perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air,
rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
2.
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta menghayati nilai-nilai falsafah bangsa.
“yaitu dimana seorang warga negara taat beribadah sesuai dengan
keyakinannya masing-masing dengan menuruti segala yang diperintahkan dan
menjauhi segala larangan-larangannya”
Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat , berbangsa dan
bernegara.
“yaitu dimana seorang warga negara memiliki sopan santun , berdisiplin
dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Karena kita orang timur mempunyai
perilaku dan berbahasa yang baik. “
Rasional , dinamis , dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga
negara
“bersikap rasional , dimana kita melakukan sebuah perbuatan yang baik ,
dinamis yaitu dimana kita penuh semangat dan cepat bergerak serta mudah
menyesuaikan diri. Sadar akan hak dan kewajiban. Apabila kita sudah melakukan
kewajiban kita sebagai warga negara maka kita berhak juga meminta hak kita
sebagai warga negara”
Bersifat professional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara
“bersifat profesional yaitu dimana kita didik untuk mempunyai sifat
profesionalisme dalam hal ini kaitannya dengan bela negara. Bela negara bukan
saja harus mengikuti perang. Missal kita mengikuti sebuah olimpiade mewakili
negara kita”
Sumber : Pendapat pribadi
3.
Sebagai warga negara yang baik , saya akan
mengikuti dan melaksanakan apa yang menjadi tugas saya sebagai warga negara. Menjalankan
kewajiban sebagai warga negara. Saya akan berkontribusi di bidang Budaya dan
Pariwisata. Begitu banyak Budaya dan Tempat Wisata yang kita punya. Sayang
sekali rasanya kalua tidak kita eksplor. Sebaiknya kita menjelajahi negeri
sendiri dari pada kita mengeksplor negeri orang.
Contohnya Budaya Sunda :
Dimana rakyat sunda suka memakai iket kepala atau sering juga disebut
dengan Totopong. Mungkin banyak yang belum tahu. Maka dari itu saya akan
mencoba untuk membawa kebudayaaan ini ke kancah mancanegara seperti halnya
Batik kita. Selain Totopong , masyarakat Sunda juga sering memakai tas yang disebut
dengan Koja. Masyarakat Sunda zaman dahulu sangat kental sekali dengan hal-hal
seperti itu. Mereka sering memakainya untuk ke sawah , bahkan memakai nya dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh Tempat Wisata :
Situ Biru CIlembang , Sumedang. Satu lagi tempat wisata yang sedang hits
dari sosial media. Banyak nitzen yang menamakan tempat ini dengan berbagai nama
diantarnya Sirah Cilembang, Situ Cilembang, Danau Biru Hariang Cilembang hingga
ada juga yang menyebutnya dengan Labuan
Cermin Cilembang Sumedang. Tempat tersembunyi di Kabupaten Sumedang ini
berlokasi di Dusun Curug, Desa Hariang, Kecamatan Buahdua, Sumedang, Jawa
Barat.
Sekilas jika dilihat, sumber mata air Cilembang ini memang mirip dengan
Labuan Cermin di Kalimantan Timur. Hanya saja di Situ Cilembang ini kalian
tidak diperbolehkan untuk berenang. Pasalnya air Situ Cilembang ini masih
dijadikan sumber kebutuhan air minum dan kebutuhan sehari-hari masyarakat
sekitar. Kedalaman Situ Biru Cilembang ini diperkirakan sekitar tiga meter.
Situ Biru Cilembang mulai hits di sosial media seperti Instagram, Facebook
hingga Twitter. Entah siapa yang pertama kali memperkenalnya melalui media
sosial. Namun sejak hits itulah banyak wistawan yang mulai berdatangan ke Situ
Biru Cilembang.
Tak berbeda jauh dengan Tebing Keraton Bandung yang mulai dikenal melalui
sosial media. Situ Biru Cilembang kini dikelola oleh pemuda Karang Taruna
setepat. Tidak ada tarif masuk, namun kalian akan dikenai biaya parkir Rp. 2000
per-kendaraaan.
Yaa .. bukan hanya diluar negeri saja yang mempunyai tempat wisata yang
menarik. Di Indonesia juga banyak sekali tempat-tempat wisata , contohnya Situ
Biru CIlembang ini.
Sumber : Pendapat pribadi
No comments:
Post a Comment