Wawasan Nasional
dibentuk dan dijiwai oleh faham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh Negara
yang bersangkutan.
Soal !!!
1.
Apa yang
Anda ketahui tentang :
a.
Faham faham
kekuasaan
b.
Teori-teori
Geeopolitik (Ilmu Bumi Politik)
Jawaban !!!
1.
A.
Paham-paham Kekuasaan
Beberapa
teori / paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya yaitu seperti dibawah
ini:
Paham-paham
Kekuasaan
Berikut
adalah macam-macam pengertian paham kekuasaan:
•
Paham Machiavelli Machiavelli
lebih cenderung menghalalkan kekuasaan yang
otoriter; kalau Raja adalah Raja yang absolut atau Tiran atau Pemerintahan yang
otoriter/ dictator terkenal adagium Machiavelli bahwa Raja harus kuat seperti
singa.
•
Paham Kaisar Napoleon Bonaparte
Napoleon menegaskan bahwa kekuatan politik
harus didukung oleh kekuatan ekonomi (ingat bahwa jatuhnya Pemerintahan Orde
Baru akibat krisis moneter dan ujungnya menjadi krisis ekonomi)
•
Paham Jendral Clausewitz
Karena Clausewitz seorang tentara tidak heran
bahwa dalilnya tidak lepas dari perang adapun dalilnya bahwa perang adalah
kelanjutan politik dengan cara lain. Clausewitz menghalalkan perang untuk
mencapai tujuan politik.
•
Paham Fuerbach dan Hegel
Teori Fuerbach dan Hegel melahirkan paham
libberalisme yang ujung-ujungnya melahirkan kolonialisme.
•
Paham Lenin
Paham Lenin melahirkan komunisme yang
berpangkal dari kelompo/komunal yang mementingkan kelompok/Negara sebaliknya
faham liberalism lahir dari individualism dimana Negara tidak boleh mencampuri
urusan pribadi/warga.
•
Paham Lucien dan Sidney
Karena politik dianggap kotor maka kedua
tokou tersebut menghendaki agar berpolitik itu harus santun/politik berbudaya.
B.
Teori-teori Geopolitik
Teori
Geopolitik
Arti geopolitik secara harfiah adalah geo
asal dari geografi dan politik artinya pemerintahan jadi geopolitik artinya
cara menyelenggarakan suatu pemerintahan yang disesuaikan /ditentukan oleh
kondisi/konfigurasi geografinya (contoh NKRI memilih Negara Kesatuan karena kondisi/konfigurasi
geografinya berupa Negara Kepulauan).
•
Pandangan/ajaran Frederich Ratzel dan Rudolf Kjellen
Kedua tokoh ini mengibaratkan Negara itu
adalah/merupakan mahluk hidup, oleh karena Negara dianalogkan sebagai mahluk
maka kalau Negara itu sudah tidak lagi mempunyai ruang hidup (lebens raum)
dihalalkan mencari bahkan kenyataannya mencuri ruang hidup yang baru berupa
negara orang/bangsa lain. inilah cikal bakal timbulnya penjajahan di muka bumi
ini.
•
Pandangan/ajaran Karl Haushofer dan Sir Halford Mackinder
Teori Ratzel dan Kjellen dijabarkan oleh
Haushofer dan mackinder dari Jerman (seperti kita ketahui bahwa Negara Jerman
terletak di daratan Eropa dan tidak mempunyai laut/lautan) maka teori ini
disebut wawasan benua/darat adapun dalilnya : Barangsiapa yang ingin menguasai
dunia kuasailah “jantung dunia” (yang dimaksud dunia ialah benua Eropa, Afrika
dan Asia) karena itu teori ini disebut teori jantung. Teori ini dilaksanakan
oleh Hitler dengan timbulnya Perang Dunia II.
•
Pandangan/ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thayer Mahan
Kedua Tokoh ini berasal dari Inggris (seperti
kita ketahui bahwa Negara Inggris adalah Negara Kepulauan/kelautan sehingga
kedua tokoh ini berwawasan laut atau bahari dengan dalilnya : Barang siapa
ingin menguasai dunia kuasailah perdagangan dengan armada laut yang tangguh dan
kuat (antara lain Negara Inggris, Spanyol, Portugis dan Belanda).
•
Pandangan/ajaran Mitchel, Saversky, Douhet dan Fuller
Menurut Tokoh-tokoh ini bahwa suatu Negara
itu selain berdaulat di darat, laut dan udara berdaulat juga di
angkasa/dirgantara maka Tokoh-tokoh tersebut termasuk wawasan dirgantara.
Masalahnya seberapa jauh suatu negara berdaulat di angkasa? Saat ini pada
umumnya Negara-negara sudah menguasai ruang angkasa di ruang geostasioner.
•
Pandangan/ajaran Nicholas J Spykmen
Pendapat Spykmen bahwa setiap Negara
berdaulat baik didara, laut dan udara, ajaran ini disebut teori gabungan, teori
kombinasi/campuran, teori daerah batas atau teori Rimland (NKRI menganut teori
ini).
Wawasan
Nasional Indonesia dibentuik & dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa
Indonesia & Geopolitik bangsa Indonesia.
1. Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah &
berideologi Pancasila menganut paham : tentang perang dan damai berupa, Bangsa
Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Dengan
demikian Wawasan Nasional bangsa Indonesia :
Tidak
mengembangkan ajaran tentang kekuatan & adu kekuatan, (karena mengandung
benih persengketaan & ekspansionisme), tetapi menyatakan bahwa :
• Idiologi digunakan sebagai landasan idiil
dalam menentukan politik nasional yang dihadapkan pada kondisi & konstelasi
geografis Indonesia dengan segala aspeknya, agar bangsa Indonesia dapat
menjamin kepentingan bangsa & negara, ditengah – tengah perkembangan dunia.
2. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia
Pemahaman tentang negara atau state,
Indonesia menganut paham Negara Kepulauan yaitu paham yang dikembangkan dari
Archipelego Concept (Asas Archipelego) yang memang berbeda dengan pemahaman
Archipelego di negara-negara Barat pada umumnya.
Perbedaan
yang esensial dari pemahaman ini adalah :
Menurut
Paham Barat peranana laut sebagai pemisah pulau, sedang Paham Indonesia
menyatakan laut sebagai penghubung sehingga wilayah negara sebagai satu
kesatuan yang utuh sebagai Satu Tanah Air dan disebut Negara Kepulauan.
Sumber
:
No comments:
Post a Comment