Pada dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri
dari dua bilah konduktor (biasanya adalah logam) yang terhubung ke rangkaian
eksternal, Saat kedua bilah konduktor tersebut terhubung maka akan terjadi
hubungan arus listrik dalam rangkaian. Sebaliknya, saat kedua konduktor
tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik akan ikut terputus.
Saklar yang paling sering ditemukan adalah
Saklar yang dioperasikan oleh tangan manusia dengan satu atau lebih pasang
kontak listrik. Setiap pasangan kontak umumnya terdiri dari 2 keadaan atau
disebut dengan “State”. Kedua keadaan tersebut diantaranya adalah Keadaan “Close” atau “Tutup” dan Keadaan “Open” atau “Buka”. Close artinya
terjadi sambungan aliran listrik sedangkan Open adalah
terjadinya pemutusan aliran listrik.
Berdasarkan dua keadaan tersebut, Saklar pada
umumnya menggunakan istilah Normally Open (NO)
untuk Saklar yang berada pada keadaan Terbuka (Open) pada kondisi awal. Ketika
ditekan, Saklar yangNormally Open (NO) tersebut
akan berubah menjadi keadaan Tertutup (Close) atau “ON”. SedangkanNormally Close (NC) adalah saklar yang berada
pada keadaan Tertutup (Close) pada kondisi awal dan akan beralih ke keadaan
Terbuka (Open) ketika ditekan.
Pole dan Throw Saklar
Saklar Listrik dapat digolongkan berdasarkan
jumlah Kontak dan Kondisi yang dimilikinya. Jumlah Kontak dan kondisi yang
dimiliki tersebut biasanya disebut dengan istilah “Pole” dan “Throw”.
Pole adalah banyaknya Kontak yang dimiliki oleh
sebuah saklar sedangkan Throw adalah banyaknya kondisi yang dimiliki oleh
sebuah Saklar.
Berikut ini adalah beberapa contoh jenis Saklar
Listrik yang digolongkan berdasarkan Pole dan Throw :
- SPST : Single Pole Single Throw, yaitu Saklar ON/OFF yang paling sederhana dengan
hanya memiliki 2 Terminal. Contohnya Saklar Listrik ON/OFF pada lampu.
- SPDT : Single Pole Double Throw, yaitu Saklar yang memiliki 3 Terminal. Saklar jenis
ini dapat digunakan sebagai Saklar Pemilih. Contohnya Saklar pemilih
Tegangan Input Adaptor yaitu 110V atau 220V.
- DPST : Double Pole Single Throw, yaitu saklar yang memiliki 4 Terminal. DPST dapat
diartikan sebagai 2 Saklar SPST yang dikendalikan dalam satu mekanisme.
- DPDT : Double Pole Double Throw, yaitu saklar yang memiliki 6 Terminal. DPDT dapat
diartikan sebagai 2 Saklar SPDT yang dikendalikan dalam satu mekanisme.
- SP6T : Single Pole Six Throw, yaitu saklar yang memilki 7 Terminal yang pada
umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini banyak ditemui
dalam Rangkaian Adaptor yang dapat memilih berbagai Tegangan Output,
misalnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V.
Berikut ini adalah Simbol Saklar berdasarkan
jumlah Pole dan Throw-nya.
Selain jenis-jenis Pole dan Throw diatas, adanya
juga 1P3T, 2P6T, TPST dan masih banyak lagi tergantung keperluan dan
penerapannya.
No comments:
Post a Comment